Rabu, 30 Januari 2013
MENGEMBANGKAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO
Mencoba mengembangkan pembesaran ikan lele merupakan satu inovasi untuk mensiasati pasca penambangan timah yang saat ini masih menjadi sektor andalan ekonomi masyarakat. Kretaifitas untuk melihat potensi yang ada disekitar kita menjadi mutlak harus dilakukan mengingat lokasi dan deposit timah sekarang ini sudah menipis dan sulit dicari. Dengan encoba mengembangkan budidaya pembesaran ikan lele ini diharapkan bisa menjadi usaha yang produktif untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Untuk itu sejak September 2012 kami mencoba menjajaki usaha budidaya pembesaran ikan lele jenis lele dumbo dan Alhamdulillah setelah menebar 6500 ekor bibit lele kami sudah melakukan panen pertama dengan hasil yang memuaskan sehingga kami sekarang bisa lebih mengembangkan lagi menebar bibit sebanyak 8000 ekor. Pembinaan, bimbingan dan bantuan dinas instansi terkait sangat dibutuhkan agar kedepan masyarakat bisa lebih mempertimbangkan budidaya pembesaran ikan lele ini agar menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat penggan sektor pertimahan. Mudah-mudahan apa yang sudah kami rintis ini bisa menjadi motifasi bagi kawan-kawan yang lain untuk lebih kreatif memanfaatkan peluang dan kondisi yang ada di sekitar kita.
PERAMBAHAN HUTAN DIKAWASAN BUKIT PERAMON
Tidaklah mudah untuk memberikan suatu pemahaman, apalagi yang harus dipahami itu sesuatu hal yang sifatnya abstrak atau dirasakan secara tidak lansung. Kemanfaatan dan kesesuaian ruang hijau yang dapat menjaga ketersedian air bersih dan penyuplai oksigen untuk menopang kehidupan, juga menjadi suatu hal yang tidak gampang. Baru – baru ini kami dari Arsel community dan polisi kehutanan Kabupaten Belitung menangkap dan mengamankan pelaku illegal logging didalam kawasan hutan bukit peramon. Begitu banyak kepentingan – kepentingan semu yang mengedepankan sesuatu hal yang sifatnya materialistis menjadi tantangan yang berat dan tersistematis.Bagi kalangan orang egois dan tidak berpikir tentang kesesuaian itu, mengatakan bahwa, banyaknya tegakan pohon yang begitu besar, luasnya rimba kekayaan tropis menjadi sesuatu hal yang sangat sayang kalau tidak di eksploitasi. Pemikiran – pemikiaran kerdil inilah yang terjadi disekitar kita, terbukti setelah hampir satu bulan kami tidak melakukan pengontrolan didalam kawasan bukit peramon ternyata perambahan hutan telah terjadi Setelah kita cek kelapangan dan atas laporan masyarakat lain disekitar bukit peramon yang peduli terhadap keberadaan hutan dikawasan bukit peramon sebagai manivestasi sejarah dan kearifan lokal, kami menemukan para perambah yang melakukan illegal logging sedah menebang banyak macam-macam pohon yang memiliki kwalitas baik. Diantaranya pohon dungun, pohon parak dan lainnya. Pemahaman hutan produksi untuk diambil (diproduksi) kayunya merupakan salah satu alasan klise, diera sekarang setelah begitu banyak beralih fungsinya hutan untuk perkebuanan besar dan pertambangan menjadi dilema baru kita semua untuk terus mempertahankan hutan yang semakin sedikit. Mungkin dimasa lalu pemerintah menentapkan begitu banyak kawasan hutan produksi untuk diambil kayunya, disebabkan penduduk Belitung yang masih sedikit dan kawasan hutan begitu luas.Namun realita dilapangan sekarang ternyata setelah banyaknya alih fungsi hutan, menjadikan penjagaan, pengawasan dan regulasi dari pemerintah daerah agar kelestarian hutan berstatus hutan produksi tetap terjaga keutuhannya merupakan suatu kebutuhan yang sifatnya mendesak, mungkin dengan meningkatkan beberapa kawasan hutan berstatus hutan produksi menjadi hutan lindung atau hutan konservasi, dan tidak kalah pentingnya adalah perlu ada tidakan tegas dari semua pemangku kepentingan ditingkat birokrasi terhadap pelaku illegal loging, sehingga kesesuaian ruang hijau dan keseimbangan alam tetap terjaga agar kita semua terhindar dari bencana yang disebabkan alam karena kelalaian dan keserakahan kita semua.
Kamis, 24 Januari 2013
ARSEL PENANAMAN POHON DI TPA AL-MURARRAMAH DAN SEPANJANG ALIRAN SUNGAI
Semangat kepedulian Arsel community untuk konsisten menjaga dan memelihara lingkungan hidup masih terus dilakukan walaupun dalam kesederhanaan dan serba kekurangan kami masih terus berbuat untuk menghijaukan lokasi – lokasi yang dianggap sudah tidak produksif baik itu eks tambang inkonfensional maupun lokasi kritis.Mengawali tahun 2013 tepatnya tanggal 20 Januari 2013 Arsel community melaksanakan kegiatan penanaman pohon untuk penghijauan dilokasi belakang TPA Al-Mukarramah desa Air Selumar yang nota bene selalu langganan banjir jika musin hujan tiba diakibatkan sudah banyak berkurangnya hutan dan daerah resapan air dari hulu sungai akibat pembukaan lahan untuk perkebunan besar dan pertambangan. Dengan demikian sepadan sungai yang berada di samping TPA tidak luput dari perhatian Arsel community untuk dihijaukan kembali. Ucapan banyak terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Pertanian kehutanan dan BLHD Kab Belitung yang telah membantu menyediakan bibit untuk Kegiatan ini berupa pohon ecaliptus, mahoni, tumbesi dan tanaman buah-buahan serta dari inisiatif anggota Arsel berupa pohon ketapang dan jambu mente.Total jumlah pohon yang tertanam dilokasi 462 batang tersebar di sepanjang sepadan sungai dan belakang TPA Al-Mukarramah desa Air selumar Kecamatan Sijuk. Berdasarkan hasil survey lapangan penyebab meluapnya sungai, dikarenakan pula oleh telah bergesernya aliran sungai berubah dari posisi awal aliran sungai, untuk itu kami sangat mengharapkan pihak-pihak yang terkait dan peduli terhadap lingkungan agar dapat membantu untuk program Normalisasi aliran sungai + 250m ke posisi awal sehingga banjir insya allah bisa ditanggulani.
TARSIUS DI BUKIT PERAMON
Tarsius atau biasa orang Belitung menyebutnya Pelili’an, ternyata juga ada di kawasan Bukit peramon. Berdasarkan pengalaman kami tidaklah sulit untuk melihat aktifitas pelili’an ini, asalkan cuaca cerah dan disiang hari tidak pernah turun hujan mengingat tarsius atau pelili’an ini aktif dimalam hari. Keberadaan Tarsius atau bahasa latinnya Tarsius Bancanus Saltator di Bukit Peramon tidaklah mengherankan karena kawasan hutan dan habitatnya masih sangat terjaga. Menginfentarisir keanekaragaman binatang di kawasan Bukit Peramon memang sudah menjadi kegiatan rutin Arsel community dalam 4 tahun terakhir tercatat masih banyak binatang yang dikatagorikan langka yang masih dapat kita temui didalam kawasan Bukit peramon jika kita beruntung. Diantaranya Tarsius, Burung Ruik atau burung Rangkong, Burung tali Kepang, Klaras, trenggiling, Rusa, Kancil dan masih banyak lagi.Selain kegiatan penjagaan kawasan hutan Bukit Peramon, kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut menjaga kekayaan flora fauna yang ada didalam kawasan dengan tidak menebang pohon dan tidak berburu didalam kawasan. Harapan kedepan kawasan Bukit Peramon tetap terjaga dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dari sisi pemanfaatkan jasa lingkungan dari sektor wisata alam, sehingga dengan tanpa merusak alam kita tetap mendapatkan keuntungan dari sisi ekonomi melalui ekowisata terpadu dan berkelanjuta.
ARSEL DI METRO TV
Kerja keras , pengorbanan dan pengabdian Arsel community untuk kemajuan pemuda dan lingkungan hidup berbuah manis. Tak pernah terbanyangkan sebelumnya segala jerih payah mendapatkan harga yang tak ternilai, Alhamdulillah syukur kepada Allah tiba-tiba kami kedatangan crew dari METRO TV Meraih Akses Menggapai Dunia episode Bangka Belitung. 4 hari peliputan kegiatan yang dilakukan Arsel community bersama crew METRO TV sungguh menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kedatangan crew Meto Tv ini, menambah energi baru bagi kami agar tetap bertahan dan berkomitmen demi kemajuan bersama dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat, walaupun didalam perjalanan Arsel community yang sudah beranjak di usia 5 tahun ini terkadang terseok – seok didalam serba kekuarangan. Namun mudah-mudahan kedatangan crew Metra Tv ini bisa mengobati kejenuhan dan menjadi tenaga baru untuk melanjutkan pengabdian yang dapat berguna bagi semua sehingga walaupun kami hidup di kampung tapi kami tidak kampungan.
ARSEL MENERIMA PENGHARGAN BLHD KAB BELITUNG
Hasil dari yang kami lakukan, bukan apa yang akan kami dapatkan. Tetapi apa yang ikhlas dapat kami lakukan. Moto ini selalu melekat didalam sanubari Arsel community, sejak berdirinya tgl 28 Oktober 2008 sampai sekarang semua kegiatan yang dilakukan adalah sukarela dengan semangat kebersamaan. Mungkin terdengar naïf, sok suci, mengada-ada, cari sensasi, namun ini lah kami selau melakukan segala sesuatu atas dasar sebagai penghuni bumi yang harus juga menjaga bumi, sebagai orang beriman yang menghormati dan menghargai sesame makhluk, ternyata hidup membutuhkan keseimbangan jika satu mata rantai kehidupan hilang karena kelalaian kita, maka semua bentuk kehidupan akan musnah. Dan ternyata segala kerja keras kegiatan Arsel community mendapatkan bonus dari Dinas Badan Lingkungan Hidup Daerah kabupaten Belitung dengan memberikan penghargaan kepada Arsel community ( Komunitas Arsel) sebagai kelompok Peduli Lingkungan Tingkat Kabupaten Belitung Tahun 2012. Semoga kawan-kawan tidak terlena akan tetapi terus berbuat untuk kemajuan dan keberlanjutan demi kemaslahatan bersama.
KEMAH WISATA DI BUKIT PERAMON
Untuk lebih memperkenalkan Bukit Peramon dan pentingnya menjaga kawasan hutan, maka Arsel community bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Sijuk menyelenggarakan Kemah wisata pemuda di lokasi camping area Bukit peramon pada tanggal 9 s/d 11 Nopember 2012. Kegiatan ini juga untuk lebih mendekatkan diri dengan alam agar tumbuh rasa cinta terhadap lingkungan hidup, pengenalan terhadap bukit peramon sebagai destinasi wisata alam yaitu dengan mengikut sertakan perserta kemah untuk mengenal lebih dekat bukit peramon dengan kegiatan hacking mengelilingi bukit sampai ke puncaknya.Serta pengenalan kekayaan frora fauna yang ada didalamnya. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung melalui dinas instansi terkait yang juga ikut mensukseskan kegiatan ini. Sehingga seluruh kegiatan termasuk acara sosialisasi dari Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian Kehutan, Kepolisian tentang bahaya narkoba, bisa dilaksanakan dengan baik sehingga prosesi seluruh kegiatan Kemah Wisata Pemuda Tahun 2012 berjalan dengan baik. Semoga apa yang sudah dilaksanakan ini bisa berkelanjutan.
Langganan:
Postingan (Atom)