Kamis, 18 Oktober 2012
PERTANYAANNYA "bukan" IJAZAH KAMU APA?..TAPI APA KEAHLIAN KAMU
Yang disebut kaum terdidik selama ini adalah orang – orang yang telaah lulus mengeyam pendidikan tinggi. Serta ruang pendidikan adalah bangunan yang dibagi – bagi dan ditulis kelas 1, 2 dan seterusnya. Namun pradigma bagi kami Arsel community, yang anggotanya nota bene sahabat – sahabat yang putus sekolah menganggap ruang pendidikan itu bisa dimana saja dalam arti untuk menuntut ilmu atau keahlian itu bisa didapatkan dari berbagai macam cara. Diantara cara tersebut adalah dengan melakukan upaya – upaya untuk menambah ilmu pengetahuan dan keahlian agar anggota Arsel community menjadi sumber daya manusia yang bisa bersaing secara ke ilmuan dan keahlian. Upaya – upaya yang dimaksud diantaranya dengan belajar design grafis yang telah kami lakukan beberapa bulan terakhir ini. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih meberdayakan anggota untuk lebih mengembangkan diri di bidang design grafis khususnya untuk memenuhi kebutuhan gambar untuk t-shirt dan pesanan gambar dari distro dan klien lainnya. Namun keahlian ini ditekankan lebih kepada untuk kebutuhan sendiri yang arah kedepannya kami “Arsel community” bisa memproduksi atau mensablon sendiri gambar – gambar di t-shirt yang memiliki ke-khasan tersendiri guna mendukung sektor pariwisata Belitung yang sekarang ini mulai berkembang. Dengan adanya mini galeri dan sekretariat yang kami miliki saat ini, bisa menjadi ruang untuk produksi promosi dan penjualan lansung ke pembeli. Sehingga harapan kedepan sahabat – sahabat anggota Arsel community bisa berdayaguna dan berhasilguna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Rabu, 04 Juli 2012
GOTONG ROYONG BUKAN HANYA SEMANGATNYA
Zaman boleh berubah, namun jati diri harus tetap terpelihara. Untuk lebih menggali nilai – nilai luhur itulah kami mencoba mendirikan sekretariat Arsel Community sebagai pusat penggalian jati diri ketimuran yang akrab dengan semangat kebersamaan dan kegotong royongan. Anggota arsel community di upayakan tetap memelihara kerifan lokal tersebut dimulai dari urung rembuk untuk patungan membuat secretariat sampai dengan perawatan bangunan dengan selalu bergotong royong untuk membersihkan sekretariat.Selain itu para anggota arsel community, juga di arahkan untuk mandiri dengan semangat kewirausahaan membuat kantin dengan bermodalkan uang kas, yang Alhamdulillah sampai sekarang sudah berjalan dengan baik walaupun hanya bersifat kecil – kecilan. Harapan kedepan semoga komunitas ini bisa berjalan lebih baik lagi ditengah himpitan budaya westernisasi dan individualism yang selalu mementingkan diri sendiri. Pembinaan, saran, dorongan dan kerja sama yang baik dan berkelanjutan dari berbagai pihak juga, sangat kami harapkan karna sesungguhnya apa yang kami coba lakukan sekarang,tentunya tidak ada apa – apanya dibandingkan apa yang sudah kawan – kawan perbuat diluar sana. Semoga kawan – kawan arsel community masih tetap semangat untuk lanjut ke tahapan yang lebih baik..
Langganan:
Postingan (Atom)